Medan-ORBIT: Kendati mendapat protes berbagai pihak terkait pembangunan Central Businnes Distric (CBD) di kawasan Polonia Medan terus berjalan. Bahkan Walikota Medan Rahudman Harahap sudah mengatakan tidak memiliki izin.
<!-- baca selengkapnya -->
Kali ini Menteri Perhubungan (Menhub), Freddy Number menegaskan agar segera memberhentikan atau menyetop bangun CBD Polonia Medan. Informasi dihimpun Harian Orbit Senin (17/1), tidak hanya bangunan CBD dihentikan, tetapi bangun-bangunan di Bandara Polonia supaya dihentikan, karena selama ini diangap menggangu penerbangan.
Menhub, Freddy Numberi kepada Harian Orbit, Senin (17/1) menyatakan semua pihak agar menyetop pembangunan di kawasan Bandara Polonia termasuk CBD. “Kita minta sebelum Bandara Kualanamu sebagai pengganti Bandara Polonia Medan dioperasikan, hentikan semua aktivitas pembangunan di kawasan Bandara Polonia,” kata Freddy.
Menurut Freddy Numberi saat tiba di Medan menyebutkan, jika diteruskan pembangunan di kawasan bandara dapat mengancam keselamatan penerbangan.
Seharusnya lanjut Menhub, pemerintah daerah khususnya Pemko Medan mengetahui akan hal itu. Artinya perlu ada kajian yang mendalam tentang proses mengeluarkan izin pembangunanya.
“Tidak sertamerta langsung mengeluarkan izin bangunan. Ini tentu tak sama dengan pembangunan di luar bandara. Sekali lagi, aktivitas pembangunan harus dihentikan, sebelum bandara Kualanamu siap dioperasikan,” tegas Menhub.
Akan Kami Bantu
Ketika disinggung tentang bangunan-bangunan yang tinggi di kawasan bandara dapat menganggu penerbangan dan perlu dilakukan pemangkasan, seperti CBD serta bangunan lainnya, menurut Menhub perlu ada koordinasi dengan instansi terkait.
Menhub menambahkan, kejadian yang sama pernah terjadi di Bandara Ngurahrai Bali, namun langsung dihentikan. “Jadi untuk pembangunan di Bandara Polonia juga harus dihentikan,” ulangnya.
Pemerintah pusat, ujarnya, saat ini juga telah menggenjot pembangunan bandara baru di Kualanamu. Dia meminta semua pihak untuk mendukung Bandara Kualanamu yang direncanakan Januari 2013 sudah beroperasi.
“Kami optimis Bandara Kualanamu selesai dibangun November 2011 dan akan kami ujicoba awal Januari 2013,” sebut Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Menjawab infrastruktur lainnya, seperti jalan dan kereta api, Menhub menyerahkan sepenuhnya pada Pemprovsu.
“Kalau nantinya memang perlu adanya suntikan dana dari pusat tentu akan kami bantu,” jelasnya. Pemerintah pusat tetap akan melakukan koordinasi dengan Pemprovsu.
Harus Dihentikan
Sehubungan dengan kondisi pembangnan Kualanamu yang masih adanya puluhan kepala keluarga masih tinggal di lahan bandara, Menhub meminta semua pihak untuk menyelesaikan dengan jalan terbaik.
“Jangan ada masyarakat yang dirugikan. Selain itu kita juga berharap masyarakat dapat mengerti kalau Bandara Kualanamu nantinya bisa dinikmati anak cucu mereka. Masyarakat juga harus tahu hal itu,” ucap Menhub.
Pada saat yang sama Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sumut, Rajali yang dikonfirmasi soal pembangunan CBD Polonia, enggan memberikan komentar. “Nanti sajalah,” katanya, sembari bergegas meninggalkan wartawan dan masuk ke dalam mobilnya.
Di tempat terpisah, Kepala Administrator Bandara Polonia, Ir Razali Abubakar kepada Harian Orbit di kantornya menyatakan, ketinggian bangunan CBD masih 14 meter.
“Bangunan CBD di eks Lapangan Golf itu paling tinggi 26 meter, kita kasih izin hanya 14 meter karena di kawasan tersebut juga ada tower tingginya 15 meter,” kata Razali. CBD ungkapnya, tidak boleh melebihi ketinggian dari tower bandara.
Sebagaimana diketahui, sekalipun Bandara Kualanamu sebagai pengganti Bandara Polonia Medan belum dioperasikan, namun bangunan-bangunan tinggi terus saja dibangun. Menhub menegaskan, harus dihentikan. Om-19/Om Kdh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar