Redaksi

Pemimpin Umum: Mahsin * Wkl Pemimpin Umum: Maruli Agus Salim * Pemred/Penjab: As Atmadi * Redpel: Edy Priono * Pemimpin Perusahaan: Kaya Hasibuan

Jumat, 21 Januari 2011

Anggota Dewan Langkat Diterpa Isu Asmara

ilustrasi

Stabat-ORBIT: Asmara jika sudah menggelora akan berbuah tindakan amoral dan menuai peroblema. Isu asmara itu menerpa anggota dewan terhormat yang dipilih rakyat Langkat.

Informasi yang dihimpun Harian Orbit hingga Kamis (20/1),  salah seorang anggota  DPRD Langkat inisial SB disukan terlibat perselingkuhan dengan AD sesama anggota DPRD langkat. Kisah kasih mereka terungkap saat bermesraan di ruang rapat fraksi Demokrat Gedung DPRD Langkat.

Peristiwa bermesaraan itu terjadi Oktober 2010 sekira pukul 9.30 WIB. Saat itu  Beberapa wartawan yang sedang melintas di ruang Fraksi PD, menyaksikan  adegan mesra yang tidak bermoral tersebut. Apalagi dilakukan oleh sesama anggota DPRD.
!--baca selengkapnya-->

Menurut saksi mata yang melihat adegan tersebut dan  tidak mau disebutkan namanya menyebutkan, ketika melintas di depan ruangan Fraksi kelihatan  dari jendela kaca dua insan berlainan jenis  sedang melakukan adegan tidak senonoh sambil memegang dan meraba bagian tubuh pasangan itu.

Saat itu, jelasnya, SB seorang wakil rakyat Dari Fraksi PD memeluk AD dari belakang,  kemudian meraba-raba bagian terlarang wanita itu. Kejadian itu pun dilihat oleh sejumlah  wartawan.

Melihat adegan tersebut mereka terperanjat. Sebab, kejadian itu dilakukan di Ruangan kerja  Fraksi PD oleh SB yang sudah berusia 65 tahun. Sementara wanita AD berusia 23 tahun. Dari usia itu laksana hubungan antara seorang kakek dengan cucunya.

Ironisnya mereka adalah sama-sama wakil rakyat dan  keduanya berasal dari partai yang sama yatu PD. Tindakan asusila yang tidak patut dilakukan di kalangan DPRD Langkat  ini jelas mencoreng nama baik institusi partai dan pimpinan.

Informasi diterima Harian Orbit, sebelumnya AD ini pernah juga menjalin hubungan asmara dengan sesama   anggota dewan berinisial SU dari Fraksi Han sebagaimana diungkap media lokal pekan lalu.

Sementara SB ketika di konfirmasi melalui telepon selulernya membantah. Dia mengaku dirinya  merasa tidak pernah berbuat seperti itu. Semua itu, katanya, fitnah dari sesama oknum kalangan DPR yang tidak menyukainya.

Tidak urung AD juga membantah tudingan perbuatan amoral tersebut. Permasalahannya, katanya, sudah diserahkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD). “Silakan saja tanya ke BKD,” ujar AD. Od-58

Tidak ada komentar: