Medan-ORBIT: Video porno yang terang-terangan merusak moral bangsa terus beredar melalai internet dan handphone, tanpa dapat dibendung.
Kalau sebelum ini diungkapkan berturut-turut dilajur ini video porno pertunjukan sejenis Keyboard Mak Lampir, orangtua bersetubuh ditonton anaknya berusia satu tahu, dan kekek setubuhi gadis kecil pelajar, kini vdoeo porno anak sekolah berbusana muslim.
Informasi yang dihimpun Harian Orbit hingga Minggu (19/12), perusakan moral bangsa melalui video porno sudah sangat keterlaluan. Kendati video porno terkait pelajar berseragam sekolah dan mengenakan busana muslim, diyakini merupakan rekayasa untuk menghancurkan moral di segala lini.
<!--baca selengkapnya-->
“Jangan lekas terpancing isu menyangkut SARA itu. Video porno itu yang jelas memang penghancuran moral anak bangsa sudah sangat keterlaluan dengan menghalalkan segala cara. Sebaiknya kasus beredarnya video porno melalui internet dan handphone ini harus segera dihentikan,” ujar Ustaj Taufiq Hr Zen Almadany.
Dalam video porno yang beredar ke masyarakat, perempuan muda berseragan sekolah, bertemu dengan seorang lelaki diindaksikan bukan pelajar. Wajah dan postur tubuhnya lebih berumur dibandig usia pelajar.
Tidak lama wanita itu menghadap ke dinding, kelihatan di halaman belakang sekolah. Lelaki itu melucuti pakaian dalam bagian bawah wanita yang mengenakan kostum sekolah. Kemudian menyibakkan rok sekolah.
Razia Internet dan HP
Lalu lelaki itu hanya membuka kancing celananya, kemudian mensetubuhi pelajar tersebut yang tidak membuka ikat pinggang warna hitam dan rok sekolah. Hubungan intim terkesan dipaksakan, sehingga dipaksakan dengan masud-maksud tertentu.
“Ini lebih ke arah penghancuran nilai-nilai dan simbul agama. Dibuat terburu-buru dan kelihatan tidak logis hubungan intim itu persetujuan bersama dan sengaja direkam,” kata salah seorang yang menyaksikan video haram itu.
Jadi jauh berbeda dengan video porno yang diperankan oleh remaja Indonesia direkam oleh temannya. Atau direkam secara sembunyi menggunakan handhone, atau juga direkam sendiri yang mulanya berniat untuk dokumentasi tapi akhirnya beredar luas. Video anak sekolah itu terkesan dipaksakan.
“Cara-cara seperti itu secara terang-terangan, disyalir merusak nilai-nilai agama Islam yang dimotori oleh bentuk-bentuk budaya barat. Sebab merusak agama itu dianggap yang paling jitu dengan melakukan pembusukan dari dalam. Untuk itu, video pono anak sekolah yang sudah keterlaluan itu perlu diusut,” tegas Ustaz Taufiq.
Selain itu ada pula seorang wanita berkulit hitam legam, bercelana hitam, megenakan kerudung pink. Dengan gampang di sebuah rumah, dekat tangga mengangkat kutangnya mempertontonkan payudaranya sambil tersenyum.
Pemerintah, katan Ustaj Taufiq, dalam hal ini Kominfo tidak perlu beralasan tidak cukup SDM yang ahli untuk melakuan pemblokiran. Video jahiliyah modern itu harus diblokir dan pelakunya ditindak tegas.
Sementara itu pihak LSM, ulama dan organisasi Islam lainnya, jelas Ustaj Taufiq, harus melakukan aksi agar video porno yang merusak moral bangsa harus diberangus. “Langkah awal penegak hukum harus melakukan razia internet dan handphone yang masih terus mengedarkan video perusak moral generasi bangsa itu,” ungkapnya. Or-02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar