<!-- baca selengkapnya -->
Jika benar terbukti memanfaatkan uang rakyat dari APBD, maka Kejagung maupun KPK diminta supaya menangkap dan memeriksa oknum Wakil Ketua DPRD Labusel tersebut.
Hal itu dikatakan anggota DPRD Sumut H Ajib Shah kepada Harian Orbit, Selasa (9/11) menanggapi Wakil Ketua DPRD Labusel disinyalir gunakan APBD Rp l,3 M untuk bangun kolam pribadi.
Menurut H Ajib Shah, ZH sudah wajar dipenjarakan karena dinilai sangat tidak manusiawi. Tindakan ZH itu benar-benar menyengsarakan rakyat. Karena menggunakan dana APBD sebesar Rp l,3 M untuk kepentingan pribadi.
Sementara dana tersebut seyogianya dialokasikan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan. “Pejabat seperti ini tidak ada tempatnya di bumi ini. Dia tega menghisap darah rakyat,” tegas Ajib.
Dihukum Berat
Selain itu kata Ajib, menggunakan uang rakyat dengan tujuan memperkaya diri, serta merugikan negara sudah memenuhi unsur tindak pidana korupsi. “Jadi tidak ada alasan yang dapat meloloskan oknum ZH dari jeratan hukum,” ujar Ajib.
Bahkan, Wakil Ketua DPRD Labusel tersebut sudah melanggar sumpah jabatan selaku Wakil Ketua dewan. Sehingga kasusnya harus diusut tuntas. Jangan diberi kesempatan lolos dari jeratan hukum.
Apalagi kasus ini sudah dilaporkan Ketua LSM Peduli Anak Bangsa (PAB) ke Kejagung, kasusnya menurut Ajib Shah supaya segera direspon dan diusut tuntas.
Sementara Ketua Sentral Monitoring Infomasi SMI), Abdul Thaib Siahaan menyebutkan, apa yang dilakukan oknum pimpinan DPRD Labusel berinisial ZH itu sudah sangat menyakiti hati seluruh rakyat dan merusak citra lembaga legislatif.
Prilaku dugaan meraup APBD tersebut sangat memilukan rakyat. Untuk membangkitkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap sendi-sendi negara, sudah layaknya Wakil Ketua DPRD Labusel itu dihukum seberat-beratnya.
om-rdm/om-20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar