Fatmawaty Ketua DPRD Deliserdang Punya Ijazah SMA Tapi Ambil Paket C

Medan-ORBIT: Sepandai-pandai tupai melompat, sesekali terjatuh juga. Begitu juga dengan Ketua DPRD Kabupaten Deliserdang Hj Fatmawaty. Membantah memiliki ijazah SMA yang asli tapi palsu (Aspal) tapi dia sendiri berusaha keras mendapatkan ijazah Paket C setara SMA. Ada apa?

<!-- baca selengkapnya -->

Sayangnya Fatmawaty saat dikonfirmasi Harian Orbit belum berkenan memberikan jawaban. Parahnya lagi Fatmawaty kelahiran Medan 25 Maret 1962 ini mengaku tamat dari SMA Swasta Mulia kawasan Pasar Merah Medan Tahun 1982. Padahal idealnya bagi kelahiran 1962 sudah harus tamat SMA Tahun 1980.

Perhitungannya sederhana, lahir Tahun 1962 jika masuk SD usia 7 tahun berarti (tahun 1969), tamat SD 6 tahun (1975), tamat SLTP 3 tahun (1978) kemudian tamat SLTA 3 tahun (1981). Namun Fatmawaty baru punya ijazah SMA dari SMA Swasta Mulia tahun 1982. Setidaknya ada dua kemungkinan keterlambatan tersebut, akibat menganggur satu tahun atau tidak naik kelas satu kali.

Menjadi tanda tanya besar, meski sudah memiliki ijazah dari SMA yang beralamat di Jl Menteng Raya Gg Mulia Kecamatan Medan Denai, Hj Fatmawaty masih harus berusaha mendapatkan ijazah Paket C dari PKBM Quba Tegal Sari Mandala III Medan Denai. Diterbitkan 30 Juni 2005.

Kejanggalan ini menguatkan dugaan bahwa Fatmawaty pun sebenarnya meragukan keabsahan ijazah SMA Mulia itu.
Informasi yang berhasil dihimpun Harian Orbit, tercatat bahwa sekolah yang diselenggarakan Yayasan Perguruan Mulia sudah lama pindah. Saat ini gedung sekolah itu telah berpindah tangan ke pihak lain. Sekarang menjadi areal Sekolah Satria Mandiri. “Rahmawaty, Kepala SMA Mulia telah menjualnya kepada kami,” kata salah seorang pengasuh SMA Satria di Jl Menteng Raya Gg Mulia itu.

Nikah Dua Kali
Diberitakan sebelumnya Nyonya Fat, bos legialator DS sempat sekolah di salah satu SMAN di Jl Sampali Medan. Tapi keburu tak sempat tamat sehingga ijazahnya dia peroleh dari SMA Swasta Mulia. Sumber terpercaya Harian Orbit menyebutkan Fat terlibat asmara dan lari kawin.

Namun itu semua dibantah Fatmawaty. Dia mengklairifikasi, bahwa buku nikah diterbitkan KUA di Medan Fat dinikahi Mufrizal 10 November 1982.

Namun, sumber menyebutkan karena lari kawin bagi keluarga biasanya kurang sah, sehingga memungkinkan dan hal biasa terjadi pasangan itu dinikahkan kembali dan baru memperoleh buku nikah. or-tim