Redaksi

Pemimpin Umum: Mahsin * Wkl Pemimpin Umum: Maruli Agus Salim * Pemred/Penjab: As Atmadi * Redpel: Edy Priono * Pemimpin Perusahaan: Kaya Hasibuan

Minggu, 12 Desember 2010

Dipimpin Figur ‘Kurang Umur’, GP Ansor Sumut di Ambang ‘Kiamat’

Palsukan 5 Stempel PC Diadukan ke Polisi

Medan-ORBIT: Sejak awal,  banyak kader Gerakan Pemuda Ansor  memprediksi, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Islam ‘berdarah’  Nahdlatul Ulama (NU) di Sumut itu bakal ‘kiamat’. 


Kekhawatiran itu kini terbukti sudah, akibat Ketuanya dijuluki sebagai figur ‘kurang umur’ dalam memimpin OKP bahkan dianggap tak mampu walau hanya untuk memimpin OKP di tingkat Desa atau Kelurahan.

Kini kepengurusan PW GP Ansor Sumut di bawah kepemimpinan F bagai diguncang ‘sangkakala’ pertanda ambang kimat. Pasalnya, oknum Sekretarisnya brinitial Z disinyalir nekad ‘main gila’.

Informasi yang diperoleh Harian Orbit, Kamis (9/12), Z main gila di dalam mengurus PW GP Ansor Sumut dan main gila dalam praktek kehidupannya di masyarakat. “Sejumlah SK kepengurusan PC GP Ansor dipalsukannya untuk sesuatu tujuan menghancurkan GP Ansor,” kata sumber harian Orbit yang juga PC GP Ansor di Sumut.
<!--baca selengkapnya-->


Bagi kader GP Ansor, tentang prilaku tak sedap dilakonkan Z di masyarakat juga bukan rahasia umum lagi. “Banyak kaum Hawa yang dia kecewakan. Mulai dengan cara perikatan nikah hingga perceraian dan lain-lain,” ujar sumber.

Z disebut-sebut memiliki 3 isteri. Isteri pertamanya tinggal di Aceh kini sudah tak lagi dikunjunginya. Dia menetap bersama isteri keduanya brinitial Fit setelah beberapa waktu lalu, isterinya yang ketiga brinitial Int penduduk kawasan Glugur Darat Medan mencerainya.

Informasi lain yang layak dipercaya menyebutkan, Z juga hingga saat ini masih memiliki tunggakan tiket pesawat Garuda untuk 3 orang jurusan Banda Aceh-Jakarta bernilai Rp9,8 juta.

Dikatakan, biaya penerbangan itu dia tunggak kepada salah seorang karyawan travel yang mangkal di Bandara Polonia. Z masih memiliki tunggakan yang sejak Mei lalu kepada pegawai rendahan travel itu sebesar Rp3.380.000,-.

Stempel Palsu
Berbagai trik dilakukan Z disinyalir untuk mengobok-obok GP Ansor. Enam  PC GP Ansor masing-masing, PC GP Ansor Labuhan Batu, Labusel, Labura, Batubara dan Tebingtinggi segera melaporkan dugaan tindakpidana pemalsuan itu ke Mapolresta Medan.

“Kita sudah punya bukti pemalsuan itu. Bahkan sahabat Z megakui pemalsuan stampel itu atas petunjuk Pimpinan Pusat,” ujar Hendrawan Siregar SH, Ketua PC GP Ansor Tebingtinggi kepada Harian Orbit, Kamis (9/12), malam.

Rencananya, ke-6 DPC tersebut didampingi Kuasa Hukum mereka dari kantor Pengcara Hendra di Medan akan mengadukan Z, hari ini (JUmat 10/12), ke Mapolresta Medan.

Sebagaimana diketahui, kepengurusan PW GP Ansor Sumut periode sekarang cenderung dijaring bukan berdasarkan aturan main demokrasi yang dianut GP Ansor sejak berdiri.

Tapi, lebih kepada pemaksaan pihak-pihak tertentu untuk suatu kepentingan material belaka, kepentingan pengemanan seseorang pejabat di propinsi ini hingga muatan prilaku dengki terhadap figur lain yang dianggap jauh lebih bermoral mengurusi organisasi beraliran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah itu.

Ketuanya juga, cukup diketahui secara luas, terkesan menjadikan organisasi itu sebagai tameng untuk dihargai dan disegani para calon mangsa. Diduga terlibat sebagai calo jabatan bermodal kedekatannya dengan sang penguasa yang kini tengah menjalani ‘ritual pertapaan’ di Jakarta. or-01b


Tidak ada komentar: