* Diduga akan Jadi Lokasi Maksiat
Disinyalir akan dijadikan tempat prostitusi. Warga protes dan minta stop pembangunan Wisma Naga (foto) di Jalan Medan-Binjai kilometer 12,7.
Warga Dusun IV Desa Pujimulio Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang merasa sangat keberatan kalau desa mereka dikotori oleh perbuatan maksiat.
Informasi diperoleh Harian Orbit, Minggu (14/11), kehadiran Wisma Naga diisukan akan menjadi sarana prostitusi berkedok penginapan. Ironis, lokasinya tidak jauh dari Mushalla Silaturrahmi atau sekitar 100 meter.
Karena itu, warga marah dan mengancam akan melakukan aksi demo jika pembangunan Wisma Naga yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan tersebut tetap dilanjutkan.
Protes warga itu disampaikan tokoh masyarakat Dusun IV yang juga pengurus Mushalla Silaturrahmi, Drs M Safii, kemarin.
“Kami tidak akan pernah setuju kehadiran wisma di daerah kami. Walaupun namanya ditukar dengan nama lain, kami tetap tidak setuju. Jangan susupi merusak moral anak bangsa dengan perbuatan maksiat, karena selama ini daerah kami tergolong warga yang berbudaya dan santun,” tegas Safii.
Namun, katanya, masyarakat akan sangat setuju apabila di tempat tersebut didirikan rumah sakit atau swalayan. “Kami setuju. Soalnya, di kawasan Jalan Medan-Binjai ini kan masih terlihat kurang keberadaan rumah sakit, apa lagi jalan ini merupakan jalan lintas yang selalu terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Tanda Tangan Keberatan
Sementara itu, Kepala lingkungan IV Desa Pujimulio, Gimun, mengatakan warganya sudah membubuhkan tanda tangan dalam keberatan, menolak berdirinya bangunan Wisma Naga.
Sedangkan Kepala Desa Pujimulio, Aidil Mawar Nasution ketika dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui siapa pemilik wisma tersebut.
Begitupun, katanya, pihaknya akan memanggil pemilik bangunan yang dipermasalahkan itu dalam waktu dekat. Om-13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar