Redaksi

Pemimpin Umum: Mahsin * Wkl Pemimpin Umum: Maruli Agus Salim * Pemred/Penjab: As Atmadi * Redpel: Edy Priono * Pemimpin Perusahaan: Kaya Hasibuan

Selasa, 30 November 2010

Sindikat Bisnis Website Porno di Medan Beromzet Miliaran

Pebisnis membuat website  sendiri, kemudian memproduksi video porno. Hasilnya diserahkan atau didistribusikan ke pihak yang menginginkannya melalui jaringan internet. Peminatnya ibu rumahtangga.
Medan-ORBIT: Sindikat bisnis situs porno ada di Medan. Informasi dikumpulkan Harian Orbit, hingga Senin (29/11) diketahui, adanya sindikat dalam bisnis website (laman maya) yang menyajikan gambar-gambar maupun film-film porno hasil produk lokal (home-made) yang beroperasi di Medan.
<!--baca selengkapnya-->

Pelangganya ditengarai mencapai ribuan orang, sehingga diperkirakan pebisnisnya meraup  omset miliaran rupiah per bulan.
Hal senada juga diungkap Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumatera Utara Imam B Nasution. Kepada wartawan, Senin (29/11) Iman mengatakan beroperasinya bisnis Website porno di Medan dikwatirkan merusak mental para generasi muda di daerah ini.


Dikatakan, praktik sindikat ini sangat rapi dan tidak sembarang bisa diunduh oleh pengguna atau  pemakai internet. Yang paling tragis, penyedia bisnis yang menjurus pada porno aksi ini sebagian besar ibu rumah tangga dan ada yang berasal dari Medan.

Modus operandinya, tambah Imam, pebisnis membuat website  sendiri, kemudian memproduksi video porno  atau semacamnya. Hasilnya kata dia, diserahkan atau didistribusikan ke pihak yang menginginkannya melalui jaringan internet.

Satu format video harganya ratusan ribu rupiah hingga  jutaan ruiah, tergantung pemerannya.
Tapi, tambah Imam, tidak semua orang bisa mengakses atau melihat hasilnya, apalagi mengunduh video dalam format tertentu, karena terdapat tiga jaringan security code dan  masing-masing security, ada passwordnya, sehingga, siapa saja yang ingin menikmati adengan-adengan hot itu tidak akan bisa, sebelum adanya transaksi pembelian.

Imam mengaku sudah melakukan penelitian yang menghabiskan dana jutaan rupiah untuk mengungkap praktik yang diyakini sudah menyebar ke seluruh Indonesia guna merusak generasi muda. Sehingga pihaknya sudah menyimpan data dan jenis-jenis videonya.

“Secara teknis nanti saya informasikan kepada seluruh masyarakat luas. Kemudian kita adukan kasus ini  kepada Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) H Tifatul Sembiring ,” ujar Imam sembari mendesak instansi terkait, termasuk Dinas Kominfo Sumut untuk segera melakukan penertiban terhadap website porno dimaksud.  Or-06

Tidak ada komentar: