Redaksi

Pemimpin Umum: Mahsin * Wkl Pemimpin Umum: Maruli Agus Salim * Pemred/Penjab: As Atmadi * Redpel: Edy Priono * Pemimpin Perusahaan: Kaya Hasibuan

Selasa, 05 Oktober 2010

Orang Sakit Jiwa Berkeliaran di Medan

PENDERITA gangguan jiwa harus dikontrol secara teratur untuk mengatasi gangguan neurotransmiter di dalam tubuhnya. Jika tidak berobat secara teratur penderita bisa mengalami kekambuhan.
Orang-orang yang mengalami gangguan jiwa itu seperti penyakit lain yang membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang. Penyebab gangguan kejiwaan itu multifaktor, bukan hanya karena tekanan ekonomi.
Jika penderita gangguan jiwa ringan dan berat tidak segera ditangani, maka gejalanya akan bertambah berat dan bisa mengakibatkan munculnya perilaku anarkis.
Anehnya di Medan, berdasarkan pantauan Harian Orbit Senin (4/10) penderita sakit jiwa (gila) berkeliaran di jalan raya. Mengomel-ngomel sendiri, memandang lurus ke depan, kadang-kadang marah dan melempari siapa saja dengan batu. Jelas hal ini membahayakan bagi siapa saja melintas di dekatnya.
Menyeberang jalan dengan seenaknya saja, dan kalau tertabrak pastilah yang waras dipersalahkan. Apabila penjalan kaki atau pengendara di jalan raya terkena pukulan dan lemparan batu, yakinlah  tidak ada yang dapat bertanggung jawab.
Masyarakat Medan belakangan ini kerap menemui orang sakit jiwa, baik lelaki maupun perempuan, apakah hanya duduk duduk saja di tepi jalan sambil nyengir-nyengir dan tertawa, atau berjalan semau kakinya ke mana saja. Mana tanggung jawab Dinas Sosial untuk mengatasi ini?
Sebelum tarjadi masalah sebaiknya orang-orang sakit agar diamankan dari jalan raya. Membiarkan orang sakit jiwa tetap berkeliaran di tempat-tempat umum senantiasa mengundang masalah.
Om-11

Tidak ada komentar: