PROMO produk terbaru semestinya menonjolkan kualitas barang yang ditawarkan. Namun perusahaan motor Yamaha ‘membumbuinya’ dengan memamerkan cewek seksi di depan umum.
Tindakan yang melanggar norma dan adat ketimuran kembali terjadi di daerah yang notabene masih menganut adat kesopanan. Hal itu dilakukan oleh Perusahaan motor sekelas Yamaha yang melupakan adat ketimuran.
Fakta itu mendekati kebenaran, sebagaimana informasi dikumpulkan Harian Orbit, hingga Minggu (24/10) diketahui, produsen motor merek Yamaha mengadakan event promo sepeda motor terbaru, digelar acara lomba karya foto. Objeknya, sepeda motor terbaru milik Yamaha plus model berbusana seksi.
<!-- baca selengkapnya -->
Parahnya lagi, acara itu digelar di depan umum yakni di pelataran Bundaran Majestik, Air Mancur Jalan Gatot Subroto Medan.
Tak hanya itu, Master of Ceremony (MC) yang memandu acara itu juga mengeluarkan kata-kata yang menjurus kea rah pornografi.
Di atas pentas, MC berulangkali meminta agar model untuk berpose menggiurkan. Setelah berbagai pose yang mempertontonkan bentuk tubuh diperankan sang model, MC kemudian mengeluarkan kata-kata porno.
Tak sampai di situ, MC juga mengikuti gerakan fotograper yang mengambil pose sang model sambil merebahkan diri di depan umum. “Kalau gini baru terlihat semua isinya,” kata sang MC.
Melihat gelaran acara itu, pengguna jalan yang melintas berdetak kagum lalu memutuskan untuk berhenti. Ujungnya sudah dapat ditebak, kemacatan tak terelakkan.
Tidak Menaati Norma
Menanggapi hal itu, Sekertaris Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kota Medan Zainal Abidin kepada Harian Orbit menyayangkan adanya event tersebut.
Menurutnya, adanya event tersebut memberi arti telah menjamurnya budaya ‘kafir’.
“Ini semua karena permasalahan budaya. Dan menurut budaya Islam sendiri, event tersebut merupakan budaya terlarang,” tegasnya.
Zainal yang akrab disapa Abid itu menjelaskan banyak acara serupa digelar bahkan lebih ‘hot’ dari itu, Namun digelar di tempat tertutup. Sedangkan Yamaha menggelar acara di depan umum dan siang bolong.
“Ini budaya yang bisa mengundang syahwat. Masyarakat jelas dirugikan dengan event tersebut,” ujarnya.
Keberadaan event promo itu tentunya telah mendapat izin dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Pasalnya event itu sendiri digelar tepat di taman air mancur. Tentunya untuk memperoleh izin tempat, Yamaha harus mendahului izin Pemko Medan.
Namun izin tersebut sepertinya disalahgunakan Alhasil, even yang berlangsung sama sekali tidak menaati norma dan juga budaya terjadi di depan umum. Om-12/Om-17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar