* Kerugian Kebakaran Pasar Sukaramai Puluhan Miliar
Medan-ORBIT: Kebakaran Pasar Sukaramai Medan untuk yang kedua kalinya, Minggu (17/10) malam diduga ada unsur kesengajaan demi kepentingan segelintir oknum.
Informasi diperoleh Harian Orbit, Senin (18/10), beredar isu terbakarnya pasar tradisional yang telah berpuluh tahun berdiri itu terindikasi ada sabotase.
Sementara itu, Kapolsekta Medan AKP Aries Setioningsih SIk mengatakan pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran.
Sedangkan informasi sebelumnya menyebutkan penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik akibat disambar petir.
Sementara itu Wakil Walikota Medan Dzulmi Eldin yang meninjau langsung ke lokasi kebakaran kemarin berjanji tidak akan memindahkan Pasar Sukaramai. Dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan segera membangun kembali pasar tersebut.
“Untuk sementara kita akan menyediakan lokasi khusus bagi para pedagang sebelum dibangun kembali Pasar Sukaramai. Untuk itu kepada para pedagang diharapkan untuk bersabar,” kata Eldin.
<!-- baca selengkapnya -->
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Mustapa Nasution yang ditemui harian Orbit di lokasi kebakaran kemarin. Ia mengatakan pihaknya tidak akan memindahkan pasar tradisional Sukaramai.
“Untuk itu kami akan merelokasi kembali Pasar Sukaramai. Kita akan melihat terlebih dahulu seberapa parah kerusakan yang diakibatkan kebakaran tadi malam (Minggu malam—red), kemudian akan mencoba membangun kembali Pasar Sukaramai,” ujar Mustapa.
Kios Darurat
Untuk menampung para pedagang yang terkena musibah kebakaran Pasar Sukaramai, Mustapa mengatakan pihaknya akan membangun 431 kios darurat di sepanjang Jalan AR Hakim dan Jalan Aksara Medan.
Dia jelaskan, pembangunan kios darurat yang dimulai hari ini Selasa (19/10) tersebut akan dilakukan Dinas Perumahan dan Pemukiman.
Namun dia belum dapat memastikan kapan selesainya pembangunan kios penampungan sementara tersebut. Tapi yang jelas, katanya, akan selesai secepatnya demi memenuhi kebutuhan para pedagang tradisional. Dan keberadaan kios tersebut tidak akan mengganggu arus lalulintas di kedua jalan umum tersebut.
Ambil Langkah Bijak
Nita (38), warga Jalan HM Joni yang kiosnya juga hangus dilalap si jago merah, mengungkapkan kesedihannya. Ia sangat berharap pemerintah dapat mengambil langkah bijak pasca kebakaran Pasar Sukaramai.
“Saya sudah lama berjualan di sini, sejak saya masih kelas dua SD saya sudah berjualan di Pasar Sukaramai ini. Karena itu saya berharap Walikota Medan segera membangun kembali Pasar Sukaramai. Hanya dari berjualan di pasar inilah pencaharian saya,” ucapnya sedih.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti kerugian yang diderita akibat kebakaran Pasar Sukaramai. Namun menurut Mustapa kerugian mencapai puluhan miliar, tapi masih didata. Jumlah tersebut belum termasuk isi kios milik pedagang.
NgototPantauan wartawan Harian Orbit di sekitar lokasi kebakaran yang menghanguskan 866 kios itu, Senin (18/10), tampak sejumlah pendagang tetap ngotot berjualan di sekitar Pasar Sukaramai.
Tak ayal, banyak juga pemilik kios yang mengkais puing-puing kebakaran guna mencari barang dagangannya yang tersisa dari kios milik mereka yang terbakar.
Parahnya, walupun telah diberikan garis pembatas polisi (police line), warga tetap saja masuk ke dalam gedung Pasar Sukaramai yang telah ludes dilalap si jago merah itu.
Mereka seolah telah mendapat izin dari petugas, tidak ada satupun polisi yang berusaha mencegah tindakan masyarakat atau pedagang yang dapat merusak lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sehingga nantinya dapat mempersulit jalannya indetifikasi oleh petugas laboraturium forensik (labfor). Om-16/Om-Erw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar