Tebingtinggi Bakal 3 Kali Pemilukada

* Gagal Thread Mill & Tersangkut Korupsi Kube Rp1,2 M


Pemilukada Kota Tebingtinggi bakal tiga kali. Jika pasangan calon yang gagal thread mill, tutupi data isteri muda dan tersangkut dugaan korupsi Kube Rp1,2 miliar tetap diikutsertakan sebagai kontestan pada Pemilukada ulang Maret mendatang.

Tebingtinggi-ORBIT: MK memutuskan KPUD Tebingtinggi bersalah karena meloloskan calon yang bermasalah dengan persyaratan tidak pernah dihukum dengan ancaman penjara lima tahun lebih.

<!-- baca selengkapnya -->

Itu hanya satu kasus yang ‘diperadilankan’ hingga membuat Pemilukada di kota lemang itu harus diulang. Sementara berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun Harian Orbit hingga, Senin (21/2), masih ada calon yang perlu disupervisi KPUD Sumut, sebelum pelaksanaan Pemilukada yang dijadualkan Maret ini untuk sebuah keadilan.

“Bakal menjadi aib besar bagi penilaian kinerja KPUD jika sampai terjadi tiga kali Pemilukada di Tebingtinggi,” ujar Sunaryo, tokoh masyarakat daerah itu mengkuatirkan, kepada Harian Orbit, belum lama ini.

Dari empat pasang calon yang tersisa untuk menghadapi pertarungan pada Pemilukada ulang Kota Tebingtinggi itu ada pasangan calon yang berhasil mengkelabui peran penyelenggara maupun penyelenggaraan pesta demokrasi di Tebingtinggi.
Dua figur yang berpasangan masing-masing harus membungkus masalah yang membelit untuk dapat lolos di meja KPUD tebingtinggi dan menutupi pandangan masyarakat dari pola kehidupan relatif dibenci masyarakat.

Bahkan figur pasangan yang mengambil posisi sebagai wakil, justru tersangkut dalam pengusutan dugaan kasus korupsi yang ditangani Polresta Tebingtinggi sejak awal 2010 itu.

Sepasang calon yang kini merasa bagai di atas angin. Pasca putusan MK terhadap pasangan calon peraih suara terbanyak yang tidak lagi diikutsertakan pada Pemilukada ulang nanti.

Sumber terpercaya Harian Orbit menyebutkan, ada calon Walikota juga terindikasi gagal dalam thread mill (tes jantung) sehingga pihak di RS Gleni menolak menerbitkan surat keterangan sehat bagi calon dimaksud.

Saksi mata menyebutkan, sang calon walikota itu terjatuh ketika mengikuti thread mill di RS Gleni Jl Listrik Medan.

Anehnya, pihak KPUD Tebingtinggi tetap saja mengikutsertakan calon itu menjadi kontestan Pemilukada. “Darimana surat keterangan sehat calon itu, jika pihak RS Gleni satu-satunya yang direkomendasi KPUD Tebingtinggi untuk melakukan thread mill tidak menerbitkan surat hasil thread mill,” ujar sumber.

Pada bagian lain, calon walikota dimaksud juga terkesan menutupi nama isteri mudanya dalam biodata calon. Sementara, ujar sumber, masyarakat hampir di seluruh penjuru kota lemang itu  sudah mengetahui sang calon mempunyai isteri muda yang ‘disimpan’ dalam perumahan tergolong mewah di kawasan Jl Cemara Medan.

Pasangan  calon yang menempati posisi wakil juga berbalut masalah. Mantan orang nomor tiga Pemko Tebingtinggi itu juga masih tersangkut kasus dugaan korupsi dana anggaran Departemen Sosial RI senilai Rp1,2 miliar.

Kucuran dana yang diperuntukan bagi Kelompok Usaha Bersama (Kube) di kota itu bermasalah. Pengusutannya ditangani Polresta Tebingtinggi sejak awal 2010 lalu, sang calon wakil diduga terlibat dan sudah pernah diperiksa polisi. or-01b