Redaksi

Pemimpin Umum: Mahsin * Wkl Pemimpin Umum: Maruli Agus Salim * Pemred/Penjab: As Atmadi * Redpel: Edy Priono * Pemimpin Perusahaan: Kaya Hasibuan

Senin, 22 November 2010

Di Rusun Medan Labuhan, Air Disuplai Berlendir dan Bercacing

* PD Pembangunan Segera Dipanggil

Medan-ORBIT: Pelayanan terhadap penghuni Rumah Susun (Rusun) di Kecamatan Labuhan, Kota Medan sungguh ironis. Ratusan KK penghuni rusun mengeluh soal air dan listrik.
<!--baca selengkapnya-->
 Informasi dikumpulkan Harian Orbit, hingga Minggu (21/11) diketahui, kualitas air bersih disuplai kepada warga penghuni Rusun berwarna kuning dan berlendir. Bahkan, air berasal dari sumur bor tersebut, terdapat cacing.
Akibatnya kualitas air itu, warga penghuni Rusun terkena penyakit&nbsp; gatal-gatal serta kulit melepuh seperti luka bakar. Hal ini beberapa waktu lalu sudah disiarkan Harian Orbit, yang katanya dokter dari Dinas Kesehatan segera turun ke lapangan.
Namun, hingga saat ini kondisi air masih memprihatinkan dan menyebabkan timbulnya penyakit bagi warga yang menempati rumah susun tidak kurang dari 300 kamar.
Selain buruknya kualitas air bersih, warga juga mengeluhkan tingginya tagihan rekening listrik di sana. Diketahui, warga dikenakan biaya Rp120 ribu per keluarga per bulan.
 Anehnya, pembayaran tagihan listrik warga, sama sekali tidak menggunakan kwitansi resmi dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Yang ada hanya berupa secarik kertas tanpa dibubuhi tanda tangan petugas penagih.
 Ajang Permainan
Menanggapi persoalan itu, Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Brilian Moktar mengatakan, pelayanan dan fasilitas Rusun di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan sangat buruk.
 “Saya menemukan persoalan yang sama saat reses DPRD Sumut ke kawasan Rusun itu. Bahkan saya melihat dan menerima langsung keluhan warga di rusun itu. Pokoknya fasiltasnya sangat buruk, terutama kualitas air,” ujarnya.
 Brilian Moktar menjelaskan, air digunakan warga sehari-hari berwarna kuning dan berlendir, serta membuat kulit gatal-gatal dan bahkan melepuh seperti luka bakar.
 “Sebagian warga juga mengeluhkan air yang bersumber dari sumur bor itu terkadang mengandung cacing berwarna merah. Kita minta manajemen PD Pembangunan Kota Medan segera memperhatikan keluhan warga ini,” tegasnya.
 DPRD Sumut sendiri, katanya, akan segera memanggil manejemen Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Pemeritah Kota (Pemko) Medan untuk meminta penjelasannya terkait pelayanan yang buruk tersebut.
 Sedangkan menanggapi tingginya pembayaran listrik dibebankan kepada warga, Brilian mengaku khawatir tagihan rekening listrik tersebut menjadi ajang permainan pihak tertentu. “Kita akan minta PLN turun untuk melihat kondisi tersebut,” katanya.Or-06

Tidak ada komentar: