Naudzu billahi mindzalik! Manusia makan daging manusia (kanibal) bukan cerita baru. Sumanto misalnya, serta legenda lain yang melibatkan sejumlah suku di Indonesia bahkan dunia. Motivasi kanibal berawal dari dendam yang selanjutnya menjadi kecanduan.
Berbeda dengan yang terjadi Taiwan. Ada restauran yang menyajikan Healthy Soup (sop janin manusia). Menu makanan di Restauran ‘Laknatullah’ itu membuat heboh pencinta ‘dunia maya’ belakangan ini. Sekitar 7 file foto terpampang di laman situs antara lain bersumber dari http://teukufarhan.wordpress.com dan mendapat komentar bernada kutukan terhadap ‘restauran laknatullah’ itu.
Berikut, petikan naskah pendamping sejumlah ‘foto biadab’ itu. Cerita ini ditulis oleh seorang wartawan di Taiwan sehubungan dengan adanya gosip mengenai makanan penambah kekuatan dan stamina yang dibuat dari sari/kaldu janin manusia.<!-- baca selengkapnya -->
‘Healthy Soup’ dipercaya dapat meningkatkan stamina dan keperkasaan pria terbuat dari janin bayi manusia berumur 6–8 bulan dapat dibeli per porsi seharga 3000-4000 RMB (mata uang setempat).
Salah seorang pengusaha pemilik pabrik di daerah Tong Wan,Taiwan mengaku sebagai pengkonsumsi tetap Healthy Soup’. Sebagai hasilnya, pria berusia 62 tahun menjelaskan khasiat Healthy Soup’ ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kali dalam semalam.
Penulis diajak pengusaha tersebut ke salah satu restoran yang menyediakan ‘Healthy Soup’ di kota Fu San–Canton dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk ‘Healthy Soup’ adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah didapat karena mereka tidak tersedia ‘ready stock’.
Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh,bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi (plasenta) yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual dan juga obat awet muda. Juru masak restoran tersebut mengatakan jika memang menginginkan Healthy Soup’, dia menganjurkan untuk datang ke sebuah desa di luar kota, ada sepasang suami istri yang istrinya sedang mengandung 8 bulan.
Diceritakan pula bahwa si isteri sebelumnya sudah pernah mengandung 2 kali, tetapi kedua anaknya lahir dengan jenis kelamin perempuan. Jika kali ini lahir perempuan lagi, maka ‘Healthy Soup’ dapat diperoleh dalam waktu dekat.
Cara pembuatannya, seperti yang diceritakan oleh jurnalis yang meliput kisah ini, janin yang berumur beberapa bulan, ditambah Pachan, Tongseng, Tongkui, Keichi, Jahe, daging ayam dan Baikut, ditim selama 8 jam, setelah itu dimasak selayaknya memasak sup.
Beberapa hari kemudian seorang sumber menghubungi penulis untuk memberitahukan bahwa di Thaisan ada restoran yang sudah mempunyai stok untuk ‘Healthy Soup’. Bersama sang pengusaha, penulis dan fotografer pergi ke restoran di Thaisan untuk bertemu dengan juru masak restoran tersebut yang tanpa membuang waktu langsung mengajak rombongan untuk tour ke dapur.
Di atas papan potong tampak janin tak bernyawa itu tidak lebih besar dari seekor kucing. Sang juru masak menjelaskan bahwa janin tersebut baru berusia 5 bulan.
Tidak dijelaskan berapa harga belinya, yang pasti itu tergantung besar-kecil, hidup-mati janin tersebut dan sebagainya (Masya Allah!!!). Kali ini, harga per porsi ‘Healthy Soup’ 3,500 RMB karena stok sedang sulit untuk didapat. Sambil mempersiapkan pesanan kami, dengan terbuka juru masak tersebut menerangkan bahwa janin yang keguguran atau digugurkan, biasanya mati, dapat dibeli hanya dengan beberapa ratus RMB saja, sedang kalau dekat tanggal kelahiran dan masih hidup, bisa semahal 2.000 RMB.
Urusan bayi itu diserahkan ke restoran dalam keadaan hidup atau mati, tidak ada yg mengetahui. Setelah selesai, ‘Healthy Soup’ disajikan panas di atas meja, penulis dan fotografer tidak bernyali untuk ikut mencicipi, setelah kunjungan di dapur, sudah kehilangan semua selera makan, maka cepat-cepat meninggalkan mereka dengan alasan tidak enak badan.
Menurut beberapa sumber, janin yang dikonsumsi semua adalah janin bayi perempuan. Apakah ini merupakan akibat kebijaksanaan pemerintah China untuk mewajibkan satu anak dalam satu keluarga yg berlaku sampai sekarang, atau hanya karena kegemaran orang akan makanan sehat sudah mencapai suatu kondisi yang sangat terkutuk.
Dipenghujung tampilan laman situs itu, ditambahkan pemilik http://teukufarhan.wordpress.com agar pesan ini diteruskan kepada setiap orang demi menghindari penyebarluasan kebiasaan yang tak berperikemanusiaan tersebut. Sebagai manusia beragama dan berpikiran sehat, kita berkewajiban untuk menghentikan tindakan kanibalisme dalam bentuk dan alasan apapun.
Bangsa manusia adalah bangsa yang derajatnya paling tinggi dari mahluk apapun di bumi ini, dan tindakan tersebut adalah tindakan yang sesungguhnya bukan berasal dari pemikiran manusia.
Antara lain muncul komentar, PT Sinar Niaga Sejahtera bersumber dari email Norman menuliskan, terlepas dari benar tidaknya berita ini anda sendiri yang menentukan. “Menurut saya dengan adanya sumber berita dari harian dari taiwan itu merupakan bukti kuat bahwa berita ini benar adanya, toh perdagangan manusia jaman sekaran makin marak,” tulisnya.
Dia menyarankan, ada baiknya anda juga menyimak berita di bawah ini yang menyatakan bahwa ini adalah berita bohong dan bayi yang digunakan adalah boneka. “Masa ada boneka kayak gitu?? Silahkan klik berita ini Menu Fetus Bayi Hasil Aborsi di Restoran Taiwan,” bantah Norman. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar