* Demo Warga Tak Digubris
Medan-ORBIT: Aktivitas tambang galian C ilegal di Jalan Pertahanan Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang berlanjut. Warga marah sehingga melakukan aksi blokir truk-truk sarat muatan hasil tambang karena merusak badan jalan.
Pantauan Harian Orbit, Senin (27/12), aksi blokir jalan yang dilakukan warga Patumbak terhadap truk pengangkut barang tambang Galian C kemarin siang hingga malam hari itu berbuntut kericuhan.
<!--baca selengkapnya-->
Tak peduli terhadap aksi massa, sejumlah supir truk nekad menerobos barikade warga yang menghadang. Akibatnya, terjadi aksi kejar-kejaran antara warga dan supir truk.
Bahkan salah seorang supir pembawa bahan tambang Galian C bersitegang dengan warga karena truknya disandera massa dan dilarang melintasi Jalan Pertahanan.
Akibat aksi pemblokiran jalan yang berlangsung sekira satu jam lebih mulai dari pukul 14.00 WIB itu, sejumlah truk pengangkut barang tambang Galian C berjejer panjang hingga kurang lebih 1 kilometer.
Informasi diperoleh, aksi pemblokiran jalan ini dipicu kekecewaan warga terhadap pemerintah yang seakan membiarkan beroperasinya kegiatan tambang Galian C di sekitar daerah Kecamatan Patumbak.
Akibat kegiatan Galian C ilegal tersebut beberapa bagian badan Jalan Pertahanan yang selama ini dilalui truk pengangkut bahan tambang tersebut menjadi rusak.
Salah seorang warga yang ikut melakukan aksi pemblokiran jalan, Darmono (30), kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang dan Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak yang membiarkan dan menjadikan kegiatan barang tambang Galian C sebagai “ATM” (Anjungan Tunai Mandiri).
Dampak KesehatanMenurutnya, aktivitas tambang Galian C ilegal tersebut sangat berdampak pada kesehatan warga. Sebab, truk-truk yang lalulalang di Jalan Pertahanan kerap menebarkan debu. Begitu juga jalan tersebut menjadi berlubang-lubang sehingga menimbulkan becek manakala hujan datang.
“Sudah belasan tahun saya tinggal di Patumbak dan sudah selama itu pula kegiatan tambang Galian C ilegal ini terus beroperasi. Kenapa pemerintah diam saja, padahal masalah ini sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat setempat. Debu dan becek menjadi langganan Jalan Pertahanan,” keluh Darmono.
Dia katakana, aktivitas galian C di Kelurahan Delitua dan Mariendal sudah dihentikan, tapi kenapa galian C di Kecamatan Patumbak tidak. Karena itu ia minta Pemkab Deliserdang segera menutup galian C tersebut.
Menurutnya, galian C di Kecamatan Patumbak seakan menjadi sarang bagi para pengusaha tambang yang ingin meraup keuntung pribadi sebesar-besarnya.
“Kenapa Kelurahan Patumbak kegiatan tambang galian C tidak juga berhenti, padahal di tempat lain seperti Mariendal dan Delitua sudah berhenti. Saya minta pemerintah jangan diam saja, jangan sampai nanti masyarakat marah dan berbuat anarkis nantinya,” katanya bernada mengancam.
Sebelumnya Camat Patumbak Khairul Saleh Siregar Ssos menyatakan akan segera menutup kegiatan tambang Galian C ilegal di Patumbak. Namun, janji terebut belum juga dipenuhinya.
Informasi trakhir diterima Harian Orbit Senin Malam, demo masyarakat sedikitpun tidak digubris. Terbukti malam truk-truk pengangkut material galian C kembali beroperasi dengan bebas bagaikan tidak terjadi apa-apa. Hal ini semakin membuat masyarakat marah. Om-16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar